SISTEM PAKAR 2 - Karakteristik Sistem Pakar
Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar
Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan Sistem Pakar
dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman
utama dalam pengembangan Sistem Pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud antara lain:
- Pengetahuan Sistem Pakar merupakan suatu konsep,
bukan berbentuk numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses
pengolahan data secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar
adalah fakta dan aturan-aturan, bukan numerik.
- Informasi dalam Sistem Pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak
konsisten, subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan
sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak
“ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. Oleh
karena itu dibutuhkan kemampuan sistem untuk belajar secara mandiri
dalam menyelesaikan masalah-masalah dengan pertimbangan-pertimbangan
khusus.
- Kemungkinan solusi Sistem Pakar terhadap suatu permasalahan adalah
bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,
semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak
pasti. Oleh karena itu diperlukan sistem yang fleksibel dalam menangani
kemungkinan solusi dari berbagai permasalahan.
- Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam Sistem Pakar dapat
terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan
dalam modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin
besar dan semakin bervariasi.
- Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, yang oleh
karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi Sistem Pakar merupakan jawaban
yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan
pertimbangan-pertimbangan berdasarkan faktor subyektif.
- Keputusan merupakan bagian terpenting dari Sistem Pakar. Sistem
Pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan
pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem
harus selalu diperlukan.
Manfaat Sistem Pakar
Secara garis besar banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya Sistem Pakar, antara lain :
- Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
- Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
- Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
- Meningkatkan output dan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas.
- Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
- Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
- Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
- Memiliki reliabilitas.
- Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
- Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
- Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
- Menigkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
- Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
- Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang. (Kusumadewi, 2003).
Kelemahan Sistem Pakar
Disamping memiliki beberapa keuntungan, Sistem Pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Biaya yang dibutuhkan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
- Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dibidangnya.
- Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
- Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar