Mesin Inferensi
Inference engine merupakan otak dari
sistem pakar,
bagian ini mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran
sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan
menganalisa suatu masalah tertentu dan kemudian mencari jawaban atau
kesimpulan yang terbaik. Dari fakta-fakta yang diperoleh selama proses
tanya-jawab dengan
user, serta aturan-aturan yang tersimpan di
knowledge base,
inference engine dapat menarik suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi atau saran yang diharapkan oleh
user.
Forward Chaining dan Backward Chaining
Ada dua metode dasar yang bisa digunakan oleh mesin inferensi dalam
mencari kesimpulan untuk mendapatkan solusi bagi permasalahan yang
dihadapi sistem pakar, yaitu runut maju (
forward chaining) dan runut balik (
backward chaining). Berikut ini penjelasan mengenai kedua metode pencarian tersebut (Yunanto, 2003) :
- Runut maju (Forward chaining)
Runut maju merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari
sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut dicari suatu
kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin
inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan
yang premisnya sesuai dengan fakta-fakta tersebut, kemudian dari
aturan-aturan tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Runut maju memulai
proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven.
- Runut balik (Backward chaining).
Runut balik merupakan metode pencarian yang arahnya kebalikan dari runut
maju. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang
menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari
aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya merupakan
solusi yang ingin dicapai, kemudian dari aturan-aturan yang diperoleh,
masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan
tersebut. Jika informasi-informasi atau nilai dari atribut-atribut
yang mengarah ke kesimpulan tersebut sesuai dengan data yang diberikan
maka kesimpulan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai
maka kesimpulan tersebut bukan merupakan solusi yang dicari. Runut
balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini
disebut juga goal-driven.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar